Kamis, 04 Desember 2008

Syukuri Nikmat

Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

Bahagia Dengan Berbagi

Banyak sekali orang yang memiliki harta kekayaan yang berlimpah, tetapi berperilaku bakhil, kikir, dan hanya mementingkan diri sendiri. Mereka tidak pernah peduli terhadap penderitaan, kesusahan, dan kesulitan orang lain. Dengan berperilaku seperti itu, mereka menganggap akan menjadi lebih baik, lebih menyejahterakan, dan lebih membahagiakan dirinya.

Rabu, 03 Desember 2008

SEDEKAH Sebagai Investasi Keluarga

Penulis : Encon Rahman

KotaSantri.com : "TIDAK ada kebaikan dalam kebanyakan pembicaraan rahasia mereka, melainkan bagi orang yang menyuruh memberi sedekah, atau apa yang baik, atau memperbetulkan antara manusia. Sesiapa yang berbuat demikian itu dengan menginginkan kepuasan hati Allah, sungguh Kami akan memberinya upah yang besar." (QS. An-Nisa [4] : 114).

Suatu hari saya kedatangan seorang teman lama. Ia "mengadu" kepada saya Katanya, nasibnya sangat sial. Sejak sekian tahun berinvestasi, tapi hasilnya tidak ada yang memuaskan. Ikut main saham, rugi melulu. Pernah pula main valuta asing (valas), malah uangnya habis. Lebih dari itu, mobilnya ikut lenyap untuk membayar utang. Begitu pula ketika membayar obligasi, dia merasa terkecoh, karena sangat sulit menjualnya. Cerita ini, merupakan ungkapan Elvyn G. Masassya (2004) seorang praktisi perbankan dan kolumnis media nasional dalam buku "Cara Cerdas Mengelola Investasi Keluarga".

Stelan Atas Leher V (SALV): Halus, Adem dan Cantik

Harga: Rp 160.000 CARA PESAN